|

Gempa dan Paskah, Tiga Provinsi Batal Ujian



 
Selasa, 26 April 2011 , 09:21:00
 
JAKARTA – Upaya pemerintah meminimalkan kecurangan dalam ujian nasional (unas) tidak berjalan mulus. Baru saja unas SMA selesai, ditemukan dugaan kebocoran naskah ujian fisika di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Akibatnya, seluruh sekolah SMA dan sederajat di kabupaten tersebut harus mengikuti ujian ulang Kamis depan (28/4). Menurut Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusumah, dugaan kebocoran soal itu bermula dari laporan yang diterima posko daerah setempat. Bocoran soal tersebut berawal dari SMAN I Paguat, Pohuwato, kemudian menyebar ke delapan SMA di kabupaten itu.
”Setelah ditelusuri, dugaan kebocoran soal itu benar. Saat dipergoki, kepala sekolah tengah membandingkan soal fisika. Ternyata, setelah diselidiki, sekolah tersebut telah membuka soal lebih dulu dan menyebarkannya kepada peserta ujian. Mereka sudah diperiksa dan dimintai keterangan,” papar Aman di Kantor Kemendiknas kemarin (25/4).

Setelah kebocoran tersebut terbukti, berdasar hasil rapat BSNP dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan Kemendiknas, diputuskan unas untuk mata pelajaran fisika dibatalkan. Sebanyak 345 siswa yang tersebar di delapan SMA di Kabupaten Pohuwato diwajibkan mengikuti ujian ulang. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMAN I Paguat (45 siswa), SMA I Marisa (100 siswa), SMA I Randangan (38 siswa), SMAN I Lemito (29 siswa), SMAN I Popayato (69 siswa), SMAN I Buntulia (18 siswa), MAN Al Ikhlas Paguat (24 siswa), dan MAN Al Khaerat Marisa (22 siswa).

Aman menyatakan, pihaknya mewajibkan ujian ulang bagi seluruh SMA di kabupaten tersebut. Sebab, diduga kebocoran telah menyebar ke sejumlah sekolah itu. Permintaan ujian ulang tersebut juga datang dari dinas pendidikan setempat. ”Teknologi saat ini mendukug percepatan penyebaran (kebocoran) soal tersebut,” papar dia. Untuk mengantisipasi terulangnya kebocoran soal, akan digunakan naskah yang berbeda dalam ujian itu dengan lima jenis paket. BSNP pun baru akan mengirim naskah tersebut sehari sebelum ujian ulang dimulai, yakni Rabu (27/4). ”Soal akan dikirim Puspendik dan dibawa langsung dari sini (Jakarta, Red),” ungkap dia.

Mengenai sanksi untuk pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kebocoran tersebut, Aman menyerahkan urusan itu kepada kepolisian dan pemerintah daerah setempat. ”Itu bukan kewenangan kami,” imbuhnya.Sementara itu, unas tingkat SMP yang berlangsung mulai kemarin juga bukan tanpa kendala. Pemerintah menyatakan, masih ada masalah, seperti kekurangan soal, cetakan naskah soal yang kurang jelas, bencana alam, hingga perayaan hari besar keagamaan. Menurut Ketua Panitia Pusat Unas Mansyur Ramly, masalah kekurangan soal dan hasil cetak yang kurang jelas telah diantisipasi dengan naskah cadangan dan soal yang difotokopi dengan pengawasan ketat pihak berwenang. Namun, masalah bencana alam dan hari libur keagamaan (Paskah) membuat pemerintah terpaksa membatalkan ujian dan memundurkannya.

Mansyur mengungkapkan, di Kendari, Sulawesi Tenggara, sejumlah sekolah setingkat SMP memulangkan siswa yang mengikuti unas bahasa Indonesia sesuai dengan permintaan para orang tua. Para wali murid mengkhawatirkan keselamatan anak-anak mereka karena terjadi gempa bumi di wilayah tersebut. ”Ujian batal karena kepanikan orang tua soal gempa. Jadi, mereka menjemput anak-anaknya di sekolah. Padahal, anak-anaknya tidak begitu merasakan (gempa). Tapi, itu kami hormati,” papar dia.  Sementara itu, di Papua dan Papua Barat, unas hari pertama tidak dilaksanakan karena para siswa masih libur untuk perayaan Paskah. Penetapan libur hingga Senin atau hari pertama unas tersebut merupakan keputusan pemerintah daerah setempat. Soal itu, pemerintah pusat menyatakan akan melangsungkan unas bahasa Indonesia pada Kamis nanti. ”Hanya ujian Senin yang ditiadakan. Unas Selasa dan seterusnya tetap berjalan,” imbuh dia. (ken/c11/nw)

Segera Jadi Besan SBY
MENKO Perekonomian Hatta Rajasa tidak lama lagi menjadi besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hari ini putri Hatta, Siti Ruby Aliya Rajasa, akan dilamar putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal dengan nama Ibas. Keluarga SBY direncanakan datang ke kediaman keluarga Hatta di kawasan Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan. ’’Insya Allah, doain saja,’’ jawab Hatta singkat saat dikonfirmasi tentang acara pertunangan Aliya dan Ibas di Kantor Presiden kemarin (25/4).Dia lebih banyak menjawab dengan senyuman sembari bergegas menuju ruang rapat saat wartawan menanyakan lamaran yang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-25 Aliya itu.

Setelah mengikuti rapat, Hatta kembali dicecar wartawan. Jawaban yang meluncur dari mulut mantan Menhub dan Mensesneg itu tetap sama. Namun, saat ditanya apakah wartawan akan diundang, dia menghentikan sejenak langkahnya.’’Sementara, tentu karena sifatnya (acara) sangat keluarga, belum dulu lah,’’ tuturnya. ’’Nanti kalau sudah Selasa (selesai acara, Red), saya jelasin,’’ ujar pejabat yang identik dengan rambut putihnya itu.Entah kebetulan atau tidak, SBY dan Hatta kemarin sama-sama memiliki agenda yang cukup padat. Hal tersebut memunculkan spekulasi bahwa hari ini keduanya akan berfokus pada acara lamaran Aliya.
SBY melakukan rapat kabinet terbatas (ratas) yang membahas lumpur Lapindo di Sidoarjo, TKI, dan HaKI (hak kekayaan intelektual). Seusai ratas, dia menerima Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang dilanjutkan dengan mendengarkan paparan Wapres Boediono tentang rencana pembangunan Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, Hatta memiliki agenda rapat pukul 07.00 di kantornya dan mengikuti ratas di Kantor Presiden pukul 10.00. Kemudian, di kantornya pukul 15.00 hingga 17.00, dia berturut-turut menerima kunjungan kehormatan Dubes Korsel, beraudiensi dengan SK Group, menerima Dubes AS, serta menerima audiensi China Development Bank Corp.

Namun, karena masih mengikuti rapat dan paparan Wapres di Kantor Presiden, acara sore Hatta ditunda hingga pagi ini. ’’Besok (hari ini, Red) saya seperti biasa. Saya tidak pernah kosong agenda tiap hari,’’ tegas Hatta saat ditanya apakah bakal mengosongkan agenda saat hari lamaran Aliya dan Ibas.Kabar rencana pernikahan Aliya dan Ibas tercium sejak Maret lalu. Hari lamaran dipilih bertepatan dengan hari ulang tahun ke-25 Aliya yang lahir pada 26 April 1986. Sementara itu, tanggal pernikahan dikabarkan dipilih tepat pada hari ulang tahun ke-31 Ibas, yakni 24 November 2011. Ibas lahir pada 24 November 1980.Aliya memang disebut dekat dengan keluarga SBY. Alumnus Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB itu bersama Annisa Pohan mendirikan Yayasan Tunggadewi yang mengelola Rumah Pintar Cikeas pada Maret 2010. Annisa Pohan adalah istri Agus Yudhoyono, putra sulung SBY. (fal/c5/nw)
 
http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=90264

Posted by MGMP BAHASA INDONESIA SMA/MA BANYUMAS on 08.44. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response